Taklah lengkap rasanya bila bertutur sebuah cerita tanpa disertai dengan gambar sebagai pelengkap kisah. Demikian halnya saat menuliskan kisah IBU, lama kelamaan sering ada yang bertanya; seperti apa raut muka beliau? Adakah yang pernah merekam kesehariannya? Atau, hanya bisa direka-reka dari penggambaran kisah yang dituliskan oleh para pengelana yang telah lebih dulu ada, mendengar tentangnya … Continue reading Potret IBU
Tag: Perempuan Keumala
Generasi Tualang Masa
Secangkir hazelnut panas baru saja terhidang di atas meja tempatku mengaso di sebuah kedai coklat di Banda Aceh. Malam beranjak pekat. Dirinya datang memberi salam lalu duduk sesuka hatinya di bangku di seberang meja. Rambutnya keriting, tubuh mungilnya menggelembung terbungkus jaket tebal, dan mulutnya tiada henti berceloteh tak beraturan meski kantuk menggantung di matanya. Pendengaranku … Continue reading Generasi Tualang Masa
Pulang
Setelah menunda-nunda selama dua tahun, Oktober lalu akhirnya pulang juga ke Nanggroe. Pulang tanpa pamit pada siapa pun. Aku takut menjawab tanya bertubi yang kan digelontorkan kenapa ingin bersendiri ke Nanggroe? Kenapa mendadak? Kenapa dan berjuta kenapa lainnya yang akan menyusul setiap kenapa. Pulang setelah tak tahan lagi menahan kerinduan yang luber kemana-mana. Pulang tanpa … Continue reading Pulang
#10ThTsunami : Inspirasi dan Kearifan
Hari ini, sepuluh tahun yang lalu tak ada yang menduga Nanggroe disapa smong yang membuat dunia terkesima. Ia menyapu dan meluluhlantakkan bumi Nanggroe dalam sekejap, membawa pergi orang-orang terkasih yang menyisakan luka dan duka pada aneuk negeri. dari bumi Keumala, IBU memanggil pulang di ujung kaki IBU kami bersimpuh berbagi air mata yang jatuh basahi … Continue reading #10ThTsunami : Inspirasi dan Kearifan
Enam Tahun Perjalanan Masa
... Senja yang Ceria ... Mencoba menghalau resahnya, Keumala melangkah ke sana kemari, memeriksa persiapan laskar Inong Balee. Paduan baju kurung merah, celana cekak musang berwarna hitam dan sarung kuning menyala membalut tubuh mereka. Sepasang subang[1] keemasan tersemat manis di daun kuping, simplah[2] menggantung dari leher menjuntai di dada. Pula tak ketinggalan pending[3] menopang di … Continue reading Enam Tahun Perjalanan Masa